hhmmmmm 1 Triliyun diberikan pemerintah kepada kita untuk membenahi sistem informasi nasional negara kita ? waahh angka yang cukup besar, tapi apabila kita memperbaikinya dari 0 (nol) mungkin itu bukan angka yang besar lagi untuk membenahi sistem informasi negara kita tercinta ini, Indonesia. Sistem informasi negara kita ini, memang perlu dibenahi. Bukan hanya saja dibenahi tapi di tambahkan dan di ubah.
contohnya seperti sistem dalam jalan tol negara kita, ada baiknya kita menggunakan sistem digital dalam sistem pembayarannya. jadi kita tidak lagi membayar secara manual kepada petugas ticketing jalan tol. jadi pembayaran menggunakan sistem digitalisasi. pembayaran menggunakan sistem sensor yang dimana setiap gerbong pembayaran tol terdapat sensor digitalisasi yang secara otomatis mensensor alat yang terdapat dalam setiap mobil untuk mendeteksi data mobil dan pembayarannya pun melalui sistem sensor tersebut. mungkin alat sensor yang terdapat di mobil berupa seperti stiker khusus. dimana sebelum pembuatan stiker tersebut telah melalui berbagai verifikasi. dari data lengkap pemilik, sampai debit dana yang tersimpan dalam setiap hologram stiker di setiap kendaraan. jadi kita tidak lagi perlu mengeluarkan uang, mengantri untuk membayar. Alat ini akan secara otomatis mendeteksi dan langsung memasukan dalam rekening layanan jasa tol. Apabila ada yang tidak membayar tarif tol yang berlaku atau melewatinya bgtu saja, maka data pemilik yang tersimpan tadi, secara otomatis akan langsung di kirimkan kepada sistem komputerisasi pihak berwajib atau polisi untuk mendatangi alamat yang telah dilaporkan oleh sistem.
Tapi kemanakah para petugas tol yang tadi berjaga, apakah mereka kehilangan pekerjaan ? tentu tidak.. karena mereka telah di alihkan peusahaan yang memiliki sistem tersebut untuk menjaga dan bekerja dengn posisi yang telah ditentukan. dimana secara tidak langsung, kita telah membuka lapangan pekerjaan yang baru...
No comments:
Post a Comment